Pengenalan Diri (Who Am I)
Hello guys, jumpa lagi sama gue. Untuk kali ini gue akan share tentang Pengenalan diri (Who Am I).
Jujur pas nyari bahan tentang Who Am I itu gue bingung sampe gue pegangan tiang listrik dan kesamber (Gapeduli) #abaikan
oke, seperti yang gue bilang gue akan selalu share tentang tugas-tugas gue di Blog ini. Kalau kalian punya saran untuk topik apa yang akan gue tulis, silahkan komen dan Inshaa allah gue bakal share.
To shorten the time, let's Check it out.
MAKALAH
PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN
“PENGENALAN DIRI”
(WHO AM I)
Dosen : Agus Wahyono, SE., MM.
Disusun Oleh:
KELOMPOK 1
1. Ahmad Fairuzie (041701503125178)
2. Dimas Aldhy (0417015031251677)
3. Ria Fatimah (041701503125151)
4. Siti Nadiyah (041701503125054)
UNIVERSITAS SATYA NEGARA INDONESIA
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran
Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat, rahmat dan karunia-Nya lah, akhirnya kami
dapat menyelesaikan pembuatan Makalah ini. Makalah ini di susun guna memenuhi tugas mata kuliah
Pengembangan Kepribadian.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Agus Wahyono, SE., MM. selaku dosen mata kuliah
Pengembangan Kepribadian. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Kami berharap semoga makalah ini
dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, untuk ke depannya
dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Makalah ini,
masih jauh dari kata sempurna. karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
kami. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
Jakarta, 3 Oktober 2017
Kelompok 1
DAFTAR ISI
COVER.......................................................................................................... 1
KATA
PENGANTAR.................................................................................... 2
DAFTAR
ISI................................................................................................... 3
BAB
I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah...................................................................... 5
1.3 Tujuan Penulis........................................................................... 5
1.4
Metode Penulisan...................................................................... 5
BAB
II : PEMBAHASAN
2.1 Who Am I................................................................................. 6
2.2 Metode
Pengenalan Diri............................................................. 6
2.3
Manfaat Pengenalan Diri............................................................ 9
2.4 Faktor Penghambat................................................................... 10
2.5 Cara Menanggulangi Dampak Negatif........................................ 10
BAB
III : PENUTUP
3.1 Kesimpulan............................................................................... 12
3.2 Saran........................................................................................ 12
DAFTAR
PUSAKA........................................................................................ 13
BAB
I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap manusia,
termasuk diri kita dikaruniai pribadi yang sangat unik, yang memiliki kelebihan
dan kekurangan. Selain itu kita juga dikaruniai kemampuan untuk membangun
pribadi sehingga kita dapat mengembangkan diri. Yang perlu kita kembangkan
tentu saja adalah pribadi yang menyenangkan baik untuk diri sendiri maupun
orang lain.Pribadi yang menyenangkan sangat kita butuhkan untuk membangun
langkah-langkah keberhasilan dalam hidup, baik itu keberhasilan dalam
pekerjaan, bisnis, karier, maupun keluarga. Sebaliknya, pribadi yang
membosankan yang ”tidak dapat dikenal” orang lain, akan menghadapi kesulitan
dalam mengembangkan diri. Termasuk hambatan dalam mengembangkan kesuksesan
dalam setiap bidang kehidupan. Oleh karena itu, tidak ada pilihan lain, selain
membangun pribadi yang menyenangkan; menyenangkan bagi diri sendiri, juga bagi
orang lain, terutama orang-orang terdekat, rekan kerja, atasan, klien dan
orang-orang yang membutuhkan pertolongan kita.
Pada dasarnya setiap manusia cenderung
untuk mengembangkan dirinya sendiri menjadi lebih baik, lebih matang dan lebih mantap.
Namun kecenderungan seseorang untuk menimbulkan kemampuannya tidak terwujud begitu
saja, tanpa ada upaya untuk pengembangan kepribadian yang dimilikinya, karena setiap
manusia memiliki kemampuan dan keunikan tersendiri. Sejauh mana
kepribadian terwujud sangat ditentukan oleh seberapa jauh lingkungan mendorong
untuk perkembangan terhadap konsep diri seseorang dan seberapa jauh seseorang tersebut
merasa dirinya perlu belajar agar lebih baik lagi.
Untuk itu penting diketahui apakah
perkembangan pribadi seseorang sudah mencapai tingkat optimal atau kematangan.
Hal ini dapat diketahui dengan cara mengenal dirinya. Mengenal diri sendiri
berarti memperoleh pengetahuan tentang totalitas diri yang tepat, yaitu menyadari
kelebihan/keunggulan yang dimiliki maupun kekurangan/ kelemahan yang ada pada diri
sendiri. Dengan mengenal diri sendiri secara tepat akan diketahui konsep diri
yang tepat pula, dengan berupaya mengembangkan yang positif dan mengatasi/menghilangkan
yang negatif.
1.2
Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pengenalan diri?
2. Metode
pengenalan diri.
3. Manfaat
pengenalan diri
4. Apa
saja faktor yang menghambat pengenalan diri?
5. Bagaimana cara menanggulangi dampak
negatif dari kepribadian yang salah
1.3
Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui
kiat-kiat atau upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk menjadi pribadi yang lebih
baik lagi, baik untuk diri sendiri dan juga orang lain, serta bagaimana kita
memaknai pribadi kita dalam hidup ini.
1.4
Metode Penulisan
Makalah ini menggunakan metode deskriptif, yaitu metode yang
memberikan gambaran atau uraian suatu keadaan sejelas mungkin. Jenis penelitian
deskriptif yang digunakan, yaitu studi pustaka. Studi pustaka merupakan penelaahan
secara intensif melalui sumber data berupa buku maupun artikel yang dikutip dari
media elektronik.
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dari makalah
ini ditulis secara sistematis dengan penjabaran awal, yaitu bab pendahuluan diiringi
dengan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penulisan, metode penulisan,
dan sistematika penulisan. Setelah itu bab isi, dimana terdapat pengertian pengenalan diri, faktor-faktor yang menghambat
pengenalan diri, metode pengenalan diri, serta manfaat pengenalan diri. Makalah ini diakhiri dengan bab penutup yang terdiri dari kesimpulan dan
saran.
BAB
II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
2.1 Who Am I ??
A.
Definisi Pengenalan Diri
Pengenalan diri adalah
‘kesadaran dan pemahaman terhadap diri sendiri yang meliputi ; siapa
aku, apa kemampuanku, apa kekuranganku, apa kelebihanku, apa perananku, dan apa
keinginanku’ (John Robert Powers, 1977). Kesadaran dan
pemahaman akan diri semakin mencerminkan prinsip hidup yang berarti kemauan
diri sendiri untuk menata aspek internal diri atau sikap batin, serta aspek
perilaku eksternal diri, yaitu cara seseorang menampilkan diri atau tampak sisi
luar diri di presepsi
orang lain.
B.
Definisi
Menurut Para Ahli
Pengenalan
diri merupakan hubungan dari sikap dan juga keyakinan akan diri kita sendiri (Pudjijogyanti,
1993:2)
Pengenalan
diri merupakan suatu keyakinan, pandangan atau suatu penilaian seseorang
terhadap dirinya. (Rini, 2004:1)
C.
Jenis-jenis
Pengenalan Diri
1.
Positif
:
§ Merasa
setara dengan orang lain
§ Yakin
dapat mengatasi segala macam masalah
§ Dapat
menerima pujian tanpa rasa malu
2.
Negatif
:
§ Merasa
tidak disukai oleh orang lain
§ Memiliki
sikap pesimis akan setiap kompetisi
§ Peka
akan kritikan
2.2 Metode Pengenalan Diri
Bagaimana
mengenali diri sendiri?
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan
untuk melakukan pengenalan diri, Yaitu: Introspeksi, melihat prilaku orang lain
dan meminta umpan balik atau masukan dari orang lain. Namun sebelum menetapkan
dari tiga cara tersebut, pertama tama yang harus dilakukan adalah menanamkan
kesadaran kedalam diri bahwa setiap orang mempunyai sejumlah ide, anggapan,
keyakinan dan nilai – nilai.
Dalam kegiatan ini, kita akan mencoba
menjawab pertanyaan “Siapa Diriku?” dengan memakai gagasan Jendela Johari
sebagai Metode pendekatan nya. Setiap orang mempunyai empat “bilik” diri, yaitu:
1.
Pribadi
terbuka
Bagian
dari diri seseorang yang diketahui Orang itu sendiri dan juga diketahui oleh
orang lain
2.
Pribadi
tak tahu diri / buta
Bagian
dari diri seseorang yang tak disadari atau tak diketahui oleh dirinya sendiri
tetapi orang lain dapat mengetahuinya
3.
Pribadi
tersembunyi
Bagian
dari diri seseorang yang di ketahui Orang itu sendiri tapi tidak ditunjukan
atau dikenalkan kepada orang lain
4.
Pribadi
yang tak dikenal siapapun
Bagian
dari diri seseorang yang tak di sadari atau diketahui oleh dirinya sendiri
maupun orang lain.
Selanjutnya
kita juga menggunakan gagasan Menurut Hipoctrates
dan Galenus yang dibagi menjadi empat macam :
a.
Sanguinis,
dipengaruhi oleh darah
Orang dengan tipe kepribadian Sanguinis
cenderung terbuka (bahkan mungkin ‘super terbuka’). Mereka juga suka berbicara,
mudah menyesuaikan diri, ramah, hangat, humoris, dan reponsif. Orang-orang
Sanguinis sangat suka bergaul dan spontan, jarang kuatir dengan masa lalu atau
masa depan, dan lebih menikmati kegembiraan hari-hari yang dilaluinya
dibandingkan dengan tipe kepribadian lainnya. Orang-orang Sanguinis jarang
berpikir berat; mereka lebih sering menafsirkan kejadian-kejadian yang ada
dengan cepat.
Seringkali mereka mendapatkan masalah dari
keputusannya sendiri, karena mereka jarang mengantisipasi pilihan atau tindakan
mereka. Perasaan mereka lebih mendominasi dalam segala hal, sehingga menjurus
pada keputusan-keputusan yang bersifat emosional.
Pada dasarnya, orang-orang Sanguinis adalah
pribadi yang gembira, mudah membuat orang lain tertawa, dan bisa menyemangati
orang lain. Sayangnya, mereka cenderung bersifat impulsif (bertindak sesuai
emosi atau sesuai keinginannya).
b.
Koleris,
dipengaruhi oleh empedu kuning
Tipe kepribadian Koleris juga merupakan tipe
kepribadian yang terbuka, tapi tingkat keterbukaannya lebih rendah dari tipe
Sanguinis yang notabene ‘super terbuka’. Orang-orang Koleris adalah pribadi
yang aktif, pekerja keras, ambisius,
Mereka cenderung bersifat keras kepala, dikarenakan kemauannya yang
keras. Jika seseorang mempunyai tipe kepribadian Koleris, maka kata ‘kompromi’
tidak ada di kamus mereka.
Orang-orang Koleris tidak bisa diajak
kompromi, kecuali kompromi itu bermanfaat bagi diri mereka sendiri. Mereka
mempunyai tujuan untuk segala sesuatu, mulai dari kesehatan jasmani sampai
tingkah laku.
c.
Melankolis,
dipengaruhi oleh empedu hitam
Tak diragukan lagi, tipe kepribadian
Melankolis adalah tipe kepribadian yang paling berbakat, sekalipun mereka
adalah tipe terakhir yang menghargai bakat mereka sendiri. Pada dasarnya,
mereka adalah orang-orang yang tertutup. Mereka cenderung memiliki tingkat
kecerdasan yang tinggi dan sangat menghargai seni. Orang-orang Melankolis
adalah orang-orang yang pemurung dan gampang tersentuh. Mereka dilahirkan
sebagai pribadi yang perfeksionis, analitis, sistematis, serius, rela
berkorban, dan takut akan kegagalan. Mereka juga suka meremehkan diri sendiri,
walaupun sebenarnya mereka adalah orang-orang yang produktif dan berbakat.
Tipe Melankolis cenderung terobsesi untuk
menghasilkan karya yang paling bagus dan sempurna. Mereka sangat sensitif, dan
sangat mudah dikuasai oleh perasaan. Seringkali, perasaan yang mendasari
kehidupan sehari-harinya adalah perasaan murung.
d.
Plegmatis,
dipengaruhi oleh cairan limpha
Selain tipe Melankolis, tipe Plegmatis juga
merupakan tipe kepribadian yang tertutup. Mereka nyaris tidak pernah marah.
Mereka cinta damai dan tidak suka terlibat dalam pertengkaran. Orang-orang
Plegmatis adalah orang-orang yang pemalu dan tidak ingin menonjol di keramaian.
Mereka dilahirkan dengan bakat diplomasi; kalau mereka mempunyai kekurangan,
akan mereka kemukakan dengan cara sediplomatis mungkin.
Orang-orang Plegmatis mempunyai pembawaan yang
tenang dan kalem; mereka juga dicintai oleh anak-anak. Mereka juga bisa membuat
orang-orang tertawa dengan sifat humorisnya. Kadang, mereka tampak tidak
beremosi, jarang menampakkan perasaan sedih atau senangnya, dan naik turun
emosi mereka tidak tampak dengan jelas.
Mereka bisa menguasai diri mereka sendiri,
introspektif, dan bisa menjadi teman yang menyenangkan. Kelamahan tipe
kepribadian Plegmatis adalah mereka cenderung mencari jalan pintas dan hanya
ingin mengambil mudahnya saja.a
Sedangkan
berdasarkan cairan yang ada dalam tubuh manusia, sifat manusia dibagi menjadi
dua tipe :
1. Terbuka
( Ekstovert ) meliputi : sanguinis dan choleric.
2.
Tertutup ( Introvert ) meliputi :
plegmatis dan melankolis.
2.3 Manfaat Pengenalan Diri
Berikut
beberapa manfaat mengenali diri sendiri:
1.
Mampu
Menentukan Jalan Hidup
Dalam
menjalani kehidupan, kita dihadapkan pada banyak pilihan. Mulai dari pilihan
dalam berkarir, asmara, tempat berlibur, dan lain sebagainya. Bila kita sudah
mengenali diri sendiri, tentu kita jauh lebih mudah menentukan pilihan yang
tepat. Ambil contoh kecilnya kita menyukai menulis, tentu kita dapat dengan
mudah memilih berkarir di dunia tulis menulis.
2.
Mudah
Mencari Solusi
Sebagai
manusia biasa, tentu kita dihadapkan pada beberapa masalah entah itu masalah
ringan maupun rumit. Kita akan lebih mudah mencari solusi tepat jika sudah
mengenali diri sendiri. Ibarat orang sakit, obatnya beda-beda kan? Semisal
dalam menyelesaikan masalah Anda butuh masukan orang lain, tentu Anda akan
lebih mudah menyelesaikan masalah dengan meminta saran dari orang terdekat yang
sudah menjadi pilihan Anda.
3. Membantu Berkompromi dengan Diri Sendiri
Masih
terkait dengan masalah. Ketika kita
dihadapkan pada sebuah masalah, dengan keberhasilan kita mengenali diri sendiri
akan membantu kita untuk berkompromi dengan diri sendiri dan orang lain dalam
berbagai situasi.
4.
Mampu
Hidup Bermasayarakat
Dalam
hidup bermasyarakat, tentu kita dihadapkan pada ragam kepribadian. Beda
kepribadian, cara bersosialisasinya juga beda. Untuk memahami kepribadian orang
lain, tentu kita juga harus bisa mengenali kepribadian kita dulu. Bagaimana
bisa mengenal orang lain dengan baik kalau belum bisa mengenal diri sendiri?
5.
Mampu
Mengetahui Kelebihan dan Kekurangan
Masing-masing
individu memiliki kelebihan dan kekurangan. Saat mencoba mengenali diri
sendiri, kita akan mengetahui kelebihan dan kekurangan yang kita miliki. Kita
bisa meningkatkan kelebihan dan memperbaiki kekurangan. Bukankah hal ini sangat
bermanfaat untuk kita?
6.
Mampu
Menerima Kondisi Diri
Ketika
kita mulai mengerti kelebihan dan kekurangan yang kita punya, tentu kita turut
terbantu pula untuk menerima ikhlas segala kelebihan dan kekurangan diri
sendiri. Begitu juga keikhlasan menerima dan bertoleransi terhadap kelebihan
dan kelemahan orang lain. Supaya tidak ada perasaan iri maupun cemburu berlebih
yang memberikan efek buruk.
7. Mampu Mengetahui Potensi Diri
Saat
mencoba mengenali diri, tentu kita mendapati beberapa potensi yang kita punya.
Dengan mengetahui potensi-potensi yang ada pada diri, kita bisa
mengoptimalkannya untuk kesuksesan dalam karir maupun kehidupan.
2.4 Faktor Penghambat
Berikut
beberapa faktor yang menghambat seseorang untuk mengenal atau memahami dirinya
sendiri:
1. Tidak
punya tujuan hidup yang jelas
2. Individu
kurang termotivasi
3. Keengganan
untuk menelaah diri sendiri (takut menerima kenyataan karena memiliki kelemahan
/ kekurangan)
4. Sudah
merasa puas
5. Merasa
tidak berharga
2.5 Bagaimana cara menanggulangi dampak
negatif dari kepribadian yang salah
Percaya diri memberikan kita kebebasan untuk melakukan
kesalahan dan mengatasi dengan kegagalan tanpa membuat diri kita tidak
berharga. Dengan kepercayaan diri, secara tidak langsung dapat
meningkatkan kepercayaan diri kepada orang lain juga. Namun seperti kata
pepatah,“Practice makes a man perfect.” Jadi yang harus dilakukan
mahasiswa adalah mencoba dan mengimplentasikan hal-hal berikut dalam kehidupan
sehari-hari :
1. Kenali rasa ketidaknyamanan. Kenali apa yang tidak
anda sukai, yang
membuat anda kurang nyaman dan cari solusinya.
2.
Kenali
kesuksesan. Mengenali kesuksesan dan apa kelebihan anda. Kembangkan dengan
ikhtiar dan percaya diri.
3.
Bersyukurlah
atas apa yang sudah dimiliki. Rasa syukur menjadikan kita percaya diri atas apa
yang sudah dimiliki.
4.
Selalu
berpikiran positif. Pemikiran positif berpengaruh pada keputusan
yang akan diambil.
5.
Berpakaian
dengan rapi. Selalu berpakaian rapi dan tampil beda memberikan ciri khas khusus
adanya kepercayaan diri.
6.
Berjalan dengan cepat. Cara berjalan yang cepat
memberi kepercayaan bahwa seseorang
itu memiliki sikap cepat, tanggap, dan luwes.
7.
Berikan pujian
kepada orang lain. Dengan memberi pujian, kita meyakini bahwa seseorang
tersebut menyukainya.
8.
Duduk di bangku
paling depan. Hal ini memberi keyakinan terhadap ilmu yang pasti
mudah diserap.
9.
Berbicaralah dan
tersenyumlah. Sikap ini memberikan keyakinan bahwa kita baik-baik
saja.
10. Berolahraga. Dengan berolahraga jasmani akan terasa lebih sehat dan kepercayaan diri
akan bertambah.
Mempertahankan percaya diri penting, karena tidak
selamanya mahasiswa akan terus
percaya diri. Apalagi ketika mahasiswa menghadapi hal yang baru dalam
kehidupannya. Jadi yang harus dilakukan mahasiswa, yaitu:
1.
Perluas ilmu
pengetahuan
Apapun yang ingin dilakukan, kalau mahasiswa mempunyai
pengetahuan yang baik, maka mahasiswa tersebut pasti tampil percaya diri.
2.
Rayakan
kesuksesan masa lalu
Rayakanlah kesuksesan di masa lalu dengan bersyukur.
3.
Perkuat
keyakinan
Perkuat keyakinan melalui sugesti dengan cara
affirmasi dan visualisasi.
4.
Carilah
orang-orang ahli yang bisa membantu
Orang-orang ahli tersebut bisa ditemukan di video,
artikel, seminar, atau via telepon. Seorang ahli akan membantu memfokuskan pada tujuan dan
mengendalikan untuk selalu semangat dan percaya diri.
BAB
III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Untuk
mengetahui Diri sendiri sebenarnya bukanlah hal yang sulit untuk di pelajari,
dijalani, dan di kembangkan. Kepribadian seseorang merupakan hal yang bisa
tumbuh, dibangun dan di upayakan. Sehingga ada tahap-tahap pengembangan
kepribadian, faktor penghambat dan cara menanggulangi dampak negatif dari
kepribadian yang salah
3.2 Saran
Harapan
penulis kepada para pembaca, agar dapat memberi sebuah kritikan atau saran
terhadap Makalah ini, karena Makalah ini mempunyai suatu kelebihan dan
kekurangan yang sifatnya membimbing atau mendidik
DAFTAR PUSTAKA
·
Pentingnya Pengembangan Kepribadian
untuk Mahasiswa (http://loxitapurnamasari.blogspot.co.id/2014/12/makalah-pengembangan-kepribadian.html?m=1)
Kalau ada kesalahan penulisan tolong dimaafkan yaa, mohon kritik dan sarannya.
Semoga bermanfaat
Comments
Post a Comment